Seorang guru komputer baru sedang menerangkan tentang keyboard kepada anak-anak kelas 1 SD. Si guru menyebutkan istilah untuk tombol-tombol pada keyboard dan para murid disuruh untuk menyebutkannya kembali.
Sambil menunjuk tombol Esc...
Si Guru : ”Ini adalah tombol eskip. Tombol apa anak-anak ? ”
Murid-murid : ”Tombol eskip, Pak!”
Sambil menunjuk tombol Backspace...
Si Guru : ”Ini adalah tombol bekspes. Tombol apa anak-anak?”
Murid-murid : ”Tombol bekspes, Pak!”
Sambil menunjuk tombol Ctrl...
Si Guru : ”Ini adalah tombol kontrol. Tombol apa anak-anak?”
Murid-murid : ”Tombol kontrol, Pak!”
Tiba-tiba si guru ini berdiri dan memasang muka marah. Karena baru saja ia mendengar sayup-sayup ada murid yang menyebutkan kata-kata yang sangat kasar, yaitu istilah untuk alat kelamin pria. ”Siapa itu yang bicara kasar! Ayo berdiri!” teriak si guru ini dengan kesal. Ia menatap muridnya satu per satu. Tapi tidak ada satupun anak yang mengaku.
Karena tidak ada yang mau mengaku, si guru ini melanjutkan pelajaran dan menunjuk kembali tombol Ctrl.
Si Guru : ”Ayo kalian ulangi kembali. Ini adalah tombol kontrol. Tombol apa anak-anak ?”
Murid-murid : ”Tombol kontrol, Pak!”
Kembali terdengar suara seorang anak yang menyebutkan kata kasar tersebut. Namun kali ini si guru dapat mengetahui siapa pelakunya, yaitu seorang anak perempuan yang duduk di barisan paling belakang.
Si Guru : ”Nah, ketahuan kamu sekarang! Ayo kamu berdiri! Siapa nama kamu?”
Si Murid : ”Eli, Pak.”
Si Guru : ”Sekarang kamu ikut Bapak ke kantor Kepala Sekolah. Kamu harus diberi hukuman yang berat. Kecil-kecil sudah biasa bicara kasar!”
Si guru komputer ini menyeret anak perempuan ini menuju ke kantor Kepala Sekolah. Si murid yang jadi ketakutan akhirnya menangis dengan keras. Di kantor Kepala Sekolah, si guru komputer menjelaskan kelakukan si anak ini.
Si Guru : ”Begini Pak Kepala, si Eli ini baru saja berkata kasar di kelas. Tadi waktu saya menyuruh murid-murid untuk menyebutkan tombol kontrol, dia mengucapkan istilah untuk alat kelamin pria. Hal ini tidak bisa dibiarkan, Pak. Ini merupakan pelanggaran yang sangat serius dan harus diberikan hukuman yang berat.”
Si Kepsek : ”Benar kamu berkata kasar, nak?”
Si Murid : ”Tidak, Pak...”
Si Guru : ”Ah, bohong kamu! Ayo ngaku saja! Teman-teman kamu bisa jadi saksi tahu ! ”
Kepala Sekolah yang sudah mengerti akar permasalahannya mengangkat keyboard yang ada di meja kerjanya.
Sambil menunjuk tombol huruf R...
Si Kepsek : ”Ini huruf apa, nak? ”
Si Murid : ”Huluf el, pak?”
Sambil menunjuk tombol Enter…
Si Kepsek : ”Tombol ini dibacanya apa, nak?”
Si Murid : ”Entel, pak?”
Sambil tersenyum, si Kepala Sekolah berkata kepada si guru komputer, ”Anak ini namanya bukan Eli, tapi Eri.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar