Direktur Microsoft Indonesia sedang stress gara-gara penjualan software-software buatan Microsoft di Indonesia jauh di bawah target. ”Ini semua gara-gara software bajakan dijual dengan bebasnya. Kemarin waktu saya jalan-jalan di sebuah mal, saya melihat CD software bajakan dijual cuma 25 ribu rupiah. Keterlaluan!” keluh si direktur.
Sementara itu seorang pemilik toko penjual software-software bajakan di sebuah trade center juga stress gara-gara dari tahun ke tahun omset penjualannya terus saja menurun. Belum lagi semakin seringnya rasia yang dilakukan oleh para petugas berwenang. ”Sekarang semakin banyak orang yang berjualan software bajakan. Kemarin saya melihat di trotoar depan sebuah kampus ada yang berjualan software bajakan. Satu keping CD cuma dihargai 5 ribu rupiah saja. Keterlaluan!” keluh si pemilik toko.
Ternyata si penjual software bajakan yang menggelar dagangannya di depan sebuah kampus juga mengeluhkan hal yang sama. ”Sekarang mah penjualan software bajakan sudah kurang menguntungkan. Banyak orang yang punya CD Writer atau DVD Writer sendiri. Terus harga CD atau DVD kosong juga murah banget. Banyak yang pinjem software ke temannya terus dicopy sendiri. Apalagi kalau lagi ada rasia, saya harus lari-larian menyelamatkan diri. Keterlaluan!” keluh si pedagang kaki lima ini.
Sementara itu di sebuah kampus, seorang mahasiswa sedang memberikan CD game komputer yang baru kemarin dibelinya kepada temannya. ”Nih CD-nya. Nanti kalau sudah loe install, kasihin ke si Erik yah. Trus bilangin ke si Erik, kalau dia sudah kasihin ke Johan. Trus ke si Mia, si Joko, si Tono, si Wahyu, si Teni, ....”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar