Jumat, 28 Agustus 2009

Open Source vs Close Source

Software open source yang kode sumbernya (source code) terbuka itu bagaikan toko roti modern. Sedangkan software komersil yang kode sumbernya tidak disertakan (close source) itu bagaikan toko roti tradisional.

Toko roti modern itu menggunakan konsep dapur terbuka (open kitchen). Di mana para pembeli selain membeli roti juga dapat melihat cara pembuatan roti tersebut. Tidak ada yang dirahasiakan dalam proses pembuatan roti. Selain itu, toko roti modern juga jauh lebih higienis. Coba bayangkan apa reaksi dari si pembeli jika mereka melihat si pembuat roti sedang terkena flu dan bersinnya menyembur ke adonan roti. Pasti si pembeli akan batal membeli roti-roti yang sudah diambilnya. Hal itu tidak mungkin terjadi, betul?

Sedangkan pada toko roti tradisional, karena dapurnya tidak kelihatan, si pembeli tidak bisa yakin akan kehigienisan roti yang dibelinya. Si pembeli tidak akan tahu jika ketika membuat roti si koki mengupil, lalu upilnya dimasukkan ke dalam adonan roti. Dan ketika si pembeli memakan roti tersebut, disangkanya isi kismis, padahal yang digigitnya itu adalah upil!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar