Jumat, 04 September 2009

Second Life

Seorang dosen fakultas Teknologi Informasi, sedang menjelaskan kepada para mahasiswanya tentang game Second Life yang merupakan game online terfavorit di seluruh dunia. Game yang sangat fenomenal ini permainannya mirip seperti game The Sims, tapi perbedaannya adalah uang yang digunakan di dalam game ini adalah uang sungguhan.

Dosen : ”Untuk dapat bermain game Second Life, kalian harus masuk ke websitenya terlebih dulu. Lalu kalian download gamenya. Sesudah diinstal, baru kalian bisa bermain. Tapi terlebih dulu kalian harus membuat sebuah avatar, atau tokoh yang akan kalian gunakan. Di game Second Life tersedia banyak sekali pilihan avatar yang dapat digunakan.”

Dosen : ”Sesudah membuat avatar, maka avatar kalian akan hidup di dalam game Second Life. Sama seperti manusia di kehidupan nyata, si avatar ini juga harus makan, harus memiliki pakaian, harus memiliki tempat tinggal, dan harus bersosialisai. Yang membuat game Second Life ini menarik adalah ketika si avatar ini hendak membeli makanan atau ketika si avatar ini hendak membeli pakaian, maka uang yang digunakan di dalam game ini adalah uang sungguhan. Jadi kita sebagai pemainnya harus menyetorkan sejumlah uang sungguhan ke dalam game ini menggunakan kartu kredit.”

Mahasiswa : ”Wah, kalau begitu sih para pemainnya harus mengeluarkan uang banyak dong! Apanya yang menarik, Pak?”

Dosen : ”Begini... game Second Life ini menyediakan bahasa pemrograman yang bisa digunakan oleh para pemainnya untuk berkreasi membuat macam-macam barang. Misalnya, ada pemain yang membuat pakaian dengan bahasa pemrograman tersebut, lalu pakaian yang dibuatnya itu dijual kepada avatar lain. Ketika ia menerima uang hasil dari penjualan pakaian tersebut, uang itu merupakan uang sungguhan. Nah, menarik bukan? Jadi di dalam game ini kita bisa membuat sesuatu, lalu kita menjualnya, dan kita mendapatkan pembayaran berupa uang sungguhan!”

Dosen : ”Sudah banyak orang yang sukses, menghasilkan ribuan hingga ratusan ribu dollar sungguhan dari game Second Life ini. Ada orang yang membuat restoran, lalu banyak avatar yang makan di resto tersebut. Ada orang yang membuat apartemen kemudian menyewakannya kepada para avatar lain. OK, sekarang saya akan memberikan tugas kepada kalian sehubungan dengan game Second Life ini. Tugasnya adalah, coba kalian bermain game Second Life, dan kalian harus mencoba untuk mendapatkan uang dari game ini. Mengerti?”

Mahasiswa : ”Apa yang harus kita kerjakan supaya bisa mendapatkan uang, Pak?”

Dosen : ”Itu terserah kalian. Di dalam game ini, kalian bisa melakukan atau berbisnis apa saja. Yang penting adalah menghasilkan uang! Saya beri waktu satu bulan. Bulan depan akan saya lihat siapa saja yang berhasil memanfaatkan game ini untuk mendapatkan penghasilan. Mengerti?”

Mahasiswa : ”Mengerti, Paaaaaak!!!”


Satu bulan kemudian, sang dosen pun menanyakan hasil dari memainkan game Second Life ini. Ternyata dari sekitar empat puluh orang mahasiswanya, hanya tiga orang saja yang berhasil mendapatkan uang dari game online tersebut. Lalu disuruhnya ketiga orang ini untuk mempresentasikan apa saja yang sudah mereka perbuat.

Mahasiswa 1 : ”Game ini sungguh luar biasa! Selama satu bulan ini saya sudah mendapatkan keuntungan sekitar lima juta rupiah. Yang saya lakukan sebenarnya sederhana saja. Saya terinspirasi dari kehidupan nyata yang sehari-hari ada di sekitar kita. Ketika saya membuat avatar, saya membuat avatar yang mukanya jelek, tubuhnya kurus dan kotor, lalu avatar itu saya berikan baju yang sudah compang camping. Ketika bertemu dengan avatar lain di dalam game, avatar saya akan mengangkat tangannya dan berkata, ’Kasihanilah saya. Saya belum makan selama tiga hari. Saya tidak punya uang untuk membeli makanan. ’ Dan biasanya para avatar lain akan merasa iba dan memberikan sedikit uang. Nah itulah yang saya lakukan di game Second Life, yaitu menjadi pengemis!”

Mahasiswi 2 : ”Saya setuju dengan pendapat teman saya sebelumnya. Ternyata game ini benar-benar bisa memberikan penghasilan yang nyata dalam jumlah yang besar pula. Penghasilan yang saya dapatkan selama satu bulan ini adalah dua puluh juta rupiah. Di game Second Life ini saya berprofesi sebagai seorang PSK. Makanya saya membuat avatar yang berwajah cantik, bertubuh aduhai, dan berpakaian sexy. Ternyata banyak avatar lain yang mengajak saya kencan. Dan setiap kali kencan saya bisa mendapatkan uang sebesar satu juta rupiah.”

Mahasiswa 3 : “Wah, ternyata saya yang berhasil mendapatkan uang paling banyak dari game Second Life. Hanya dalam waktu satu bulan saja saya bisa mendapatkan uang sebesar seratus juta rupiah. Yang saya lakukan adalah memanfaatkan bahasa pemrograman yang disediakan untuk membuat sebuah pistol. Kemudian pistol ini dibawa-bawa dan digunakan oleh avatar saya. Setiap kali bertemu dengan avatar lain, avatar saya akan mengacungkan pistolnya sambil berkata, ’Serahkan uangmu, atau kepalamu akan saya tembak!’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar